Minggu, 18 November 2012

Penyesalan Orang-orang Kafir di Akhirat


Di dunia ini banyak orang-orang yang kafir. Tak jarang mereka begitu bangga akan kekafirannya. Ada yang bangga menjadi atheist dan lantang menyatakan bahawa Tuhan itu tidak ada. Mereka anggap bodoh orang-orang yang percaya akan adanya Tuhan.

Ada pula yang walaupun mengaku beriman, namun mengingkari perintah Allah. Mereka justeru menghalang tegaknya syariat Islam. Menghalang tertegaknya hukum Allah. Sebaliknya mereka justeru menjadi pendukung sistem buatan manusia yang merupakan buatan dari kaum Judeo-Christian (Yahudi dan Nasrani).

Ada juga yang enggan mengerjakan solat, malas berpuasa, tidak mahu membayar zakat, atau tidak mau naik haji walaupun mampu. Padahal itu adalah kewajipan utama yang masuk dalam 5 rukun Islam.

Surat Al An'aam 25-31:

Kelak orang-orang seperti ini akan menyesal di akhirat nanti. Di bawah adalah ayat-ayat Al-Quran yang menggambarkan penyesalan mereka. Saat siksa neraka yang pedih akan menimpa mereka, ingin rasanya mereka kembali ke dunia dan mengerjakan segala perintah Allah.

Nuffnang Ads
ومنهم من يستمع إليك وجعلنا على قلوبهم أكنة أن يفقهوه وفي آذانهم وقرا وإن يروا كل آية لا يؤمنوا بها حتى إذا جاءوك يجادلونك يقول الذين كفروا إن هذا إلا أساطير الأولين

Dan di antara mereka ada orang yang mendengarkan (bacaan) mu, padahal Kami telah meletakkan tutupan di atas hati mereka (sehingga mereka tidak) memahaminya dan (Kami letakkan) sumbatan di telinganya. Dan jika pun mereka melihat segala tanda (kebenaran), mereka tetap tidak mahu beriman kepadanya. Sehingga apabila mereka datang kepadamu untuk membantahmu, orang-orang kafir itu berkata: "Al-Quran ini tidak lain hanyalah cerita-cerita dongeng orang-orang dahulu".

وهم ينهون عنه وينأون عنه وإن يهلكون إلا أنفسهم وما يشعرون

Mereka melarang (orang lain) mendengarkan Al-Quran dan mereka sendiri menjauhkan diri daripadanya, dan mereka hanyalah membinasakan diri mereka sendiri, sedang mereka tidak menyedari.

ولو ترى إذ وقفوا على النار فقالوا يا ليتنا نرد ولا نكذب بآيات ربنا ونكون من المؤمنين

Dan jika kamu (Muhammad) melihat ketika mereka dihadapkan ke neraka, lalu mereka berkata: "Kiranya kami dikembalikan (ke dunia) dan tidak mendustakan ayat-ayat Tuhan kami, serta menjadi orang-orang yang beriman", (tentulah kamu melihat suatu peristiwa yang mengharukan).

بل بدا لهم ما كانوا يخفون من قبل ولو ردوا لعادوا لما نهوا عنه وإنهم لكاذبون

Tetapi (sebenarnya) telah nyata bagi mereka kejahatan yang mereka dahulu selalu menyembunyikannya. Sekiranya mereka dikembalikan ke dunia, tentulah mereka kembali kepada apa yang mereka telah dilarang mengerjakannya. Dan sesungguhnya mereka itu adalah pendusta-pendusta belaka.

وقالوا إن هي إلا حياتنا الدنيا وما نحن بمبعوثين

Dan tentu mereka akan mengatakan (pula): "Hidup hanyalah kehidupan kita di dunia sahaja, dan kita sekali-kali tidak akan dibangkitkan".

ولو ترى إذ وقفوا على ربهم قال أليس هذا بالحق قالوا بلى وربنا قال فذوقوا العذاب بما كنتم تكفرون

Dan seandainya kamu melihat ketika mereka dihadapkan kepada Tuhan mereka (tentulah kamu melihat peristiwa yang mengharukan). Berfirman Allah: "Bukankah (kebangkitan) ini benar?" Mereka menjawab: "Sungguh benar, demi Tuhan kami". Berfirman Allah: "Kerana itu rasakanlah azab ini, disebabkan kamu mengingkari (nya)".

قد خسر الذين كذبوا بلقاء الله حتى إذا جاءتهم الساعة بغتة قالوا يا حسرتنا على ما فرطنا فيها وهم يحملون أوزارهم على ظهورهم ألا ساء ما يزرون

Sungguh telah rugilah orang-orang yang mendustakan pertemuan mereka dengan Tuhan; sehingga apabila hari kiamat datang kepada mereka dengan tiba-tiba, mereka berkata: "Alangkah besarnya penyesalan kami terhadap kelalaian kami tentang kiamat itu!", Sambil mereka memikul dosa-dosa mereka di atas belakang . Ingatlah, amatlah buruk apa yang mereka pikul itu.

[Surah Al-An'aam 25-31]

Bagaimana mereka tidak menyesal mengingat kedahsyatan kiamat dan neraka itu amat dahsyat sehingga seorang ibu yang sedang menyusui anaknya sampai lupa pada anaknya:

"Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu; sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat).
(Ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi azab Allah itu sangat kerasnya. "[Al-Hajj 1-2]

Begitu mengerikan sehingga anak-anak rambutnya menjadi beruban:

"Maka bagaimanakah kamu akan dapat memelihara dirimu jika kamu tetap kafir kepada hari yang menjadikan anak-anak beruban.
Langit (pun) menjadi pecah belah pada hari itu. Adalah janji-Nya itu pasti terlaksana. "[Al-Muzzammil 17-18]

Pada Surat Al Fajr 17-26 dijelaskan bagaimana orang yang tidak memuliakan anak yatim, tak mau sedekah, dan korup akhirnya menyesal apabila diperlihatkan neraka yang begitu dahsyat dan mengerikan. Neraka itu untuk menyiksa dirinya:

"Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya kamu tidak memuliakan anak yatim, dan kamu tidak saling mengajak memberi makan orang miskin, dan kamu memakan harta pusaka dengan cara mencampur baurkan (yang halal dan yang batil), dan kamu mencintai harta benda dengan kecintaan yang berlebihan.

Jangan (berbuat demikian). Apabila bumi digoncangkan berturut-turut, dan datanglah Tuhanmu; sedang malaikat berbaris-baris.

dan pada hari itu diperlihatkan neraka Jahanam; dan pada hari itu ingatlah manusia akan tetapi tidak berguna lagi mengingat itu baginya.

Dia berkata: "Alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan (amal saleh) untuk hidupku ini."

Maka pada hari itu tiada seorang pun yang menyiksa seperti siksa-Nya, dan tiada seorang pun yang mengikat seperti ikatan-Nya.

[Surah Al-Fajr 17-26]

Dia menyesal kerana mencintai harta benda dengan berlebihan dan ingin agar boleh kembali sehingga dapat bersedekah. Namun sia-sia. Sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tidak berguna!

Surat Saba '31-33 menjelaskan bagaimana orang yang tidak beriman kepada Al-Quran akhirnya menyesal. Para penyesat dan orang yang disesatkan pun saling menyalahkan:

"Dan orang-orang kafir berkata:" Kami sekali-kali tidak akan beriman kepada Al-Quran ini dan tidak (pula) kepada Kitab yang sebelumnya ". Dan (alangkah hebatnya) kalau kamu lihat ketika orang-orang yang zalim itu dihadapkan kepada Tuhannya, sebahagian dari mereka menghadapkan perkataan kepada sebagian yang lain; orang-orang yang dianggap lemah berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri: "Kalau tidaklah kerana kamu tentulah kami menjadi orang-orang yang beriman ".

Orang-orang yang menyombongkan diri berkata kepada orang-orang yang dianggap lemah: "Kamikah yang telah menghalangi kamu dari petunjuk sesudah petunjuk itu datang kepadamu? (Tidak), sebenarnya kamu sendirilah orang-orang yang berdosa ".

Dan orang-orang yang dianggap lemah berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri: "(Tidak) sebenarnya tipu daya (mu) di waktu malam dan siang (yang menghalangi kami), ketika kamu menyeru kami supaya kami kafir kepada Allah dan menjadikan sekutu- sekutu bagi-Nya ". Kedua-dua belah pihak menyatakan penyesalan tatkala mereka melihat azab. Dan Kami pasangkan belenggu-belenggu pada leher orang-orang yang kafir. Mereka tidak dibalas melainkan dengan apa yang telah mereka kerjakan.

[Saba '31-33]

Pada surat Yunus 48-54, orang-orang kafir tidak percaya akan hari pembalasan. Bahkan minta disegerakan jika memang ada:

"Mereka mengatakan:" Bilakah (datangnya) ancaman itu, jika memang kamu orang-orang yang benar? "

Katakanlah: "Aku tidak berkuasa mendatangkan kemudaratan dan tidak (pula) kemanfaatan kepada diriku, melainkan apa yang dikehendaki Allah." Tiap-tiap umat mempunyai ajal. Apabila telah datang ajal mereka, maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak (pula) mendahulukan (nya).

Katakanlah: "Terangkan kepadaku, jika datang kepada kamu azab-Nya di waktu malam atau di siang hari, adakah orang-orang yang berdosa itu minta disegerakan juga?"

Kemudian apakah setelah terjadinya (azab itu), kemudian itu kamu baru mempercayainya? Apakah sekarang (baru kamu percaya), padahal sebelum ini kamu selalu meminta supaya disegerakan?

Kemudian dikatakan kepada orang-orang yang zalim (musyrik) itu: "Rasakanlah azab yang kekal; kamu tidak diberi balasan melainkan dengan apa yang telah kamu kerjakan."

Dan mereka menanyakan kepadamu: "Benarkah (azab yang dijanjikan) itu?" Katakanlah: "Ya, demi Tuhan-ku, sesungguhnya azab itu adalah benar dan kamu sekali-kali tidak boleh luput (daripadanya)".

Dan kalau setiap diri yang zalim (musyrik) itu mempunyai segala apa yang ada di bumi ini, tentu dia menebus dirinya dengan itu, dan mereka menyembunyikan penyesalannya ketika mereka telah menyaksikan azab itu. Dan telah diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedang mereka tidak dianiaya.

[Yunus 48-54]

Saat seksa itu datang mereka menyesal. Bahkan bersedia menebus dengan segala yang ada.
Sumber media-islam.or.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar