Semenjak
diutusnya
Muhammad bin Abdullah menjadi Nabi, Allah Subhaanahu wa ta'ala sudah
menvonis bahwa ummat beliau adalah ummat akhir zaman. Jadi pengertian
akhir zaman itu sudah sejak diutusnya Nabi Muhammad Sallallahu
eAlaihi wa Sallam (Saw) yang merupakan Nabi terakhir. Kenyataan bahwa
kita
adalah ummat akhir zaman menunjukkan bahwa kita saat ini hidup di akhir
zaman.
Menurut hadits shahih, masa akhir zaman ini terbagi menjadi lima.
Pertama, masa
kenabian, saat Rasulullah masih hidup. Kedua, masa Khulafaur Rasyidin,
mulai
Abubakar, Umar, Usman, dan Ali. Ketiga, masa raja-raja menggigit
(maalikan
'adhan), yaitu masa setelah wafatnya Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu
eAnhu
sampai runtuhnya Daulah Khilafah Utsmaniyah (1924). Keempat, masa
maalikan
jabariyan (penguasa diktator). Kelima, masa kembalinya sistem khilafah.
Saat
ini kita hidup di masa yang mana? Sekarang masa penguasa diktator, dan
sedang
hot-hot-nya. Ummat Islam sedang kalah. Tetapi itu memang sudah
sunatullah, bahwa
ada kalanya menang, ada kalanya kalah. Kita pun harus optimis, akan tiba
waktunya
ummat Islam memperoleh kemenangan. Kelak penguasa diktator itu bisa
dikalahkan kaum
Muslimin? Begitulah menurut hadits. Kita akan berperang melawan Yahudi,
dan Yahudi
akan hancur. Yahudi akan diburu sampai manapun, sampai-sampai pohon dan
batu
pun bicara, "Hai kaum Muslimin, di belakangku ada Yahudi yang
bersembunyi!" Kecuali pohon gharqad (semacam kaktus) yang merupakan
pohon
Yahudi. Jangan heran, sekarang pohon gharqad itu banyak ditanam oleh
orang-orang Israel, untuk berlindung dari serangan kaum Muslimin. Yang
dimaksud
Yahudi itu khusus di Israel atau juga termasuk di Amerika Serikat (AS)?
Yang
pasti Yahudi Israel.
Kalaupun
kemudian Yahudi-Amerika pindah ke Israel, wallahu alam. Dan Yahudi yang pindah
ke Israel itu berarti menyatakan diri sebagai musuh ummat Islam. Dalam sebuah
hadits diriwayatkan, sebelum akhir zaman tiba, kaum Muslimin akan berdamai
dengan Bangsa Rum. Siapa yang dimaksud Rum itu? Saya cenderung menafsirkan
Bangsa Rum adalah Eropa. Alasannya bersifat historis. Ummat Islam atau Bangsa
Arab diapit oleh dua peradaban besar, yaitu peradaban Barat (Romawi) dan Timur
(Persia). Peradaban Barat dipengaruhi oleh tadisi-tradisi ahli kitab (Yahudi
maupun Nasrani). Timur dipengaruhi oleh kemusyrikan dan paganisme. Memang, sekarang
ada perluasan akibat globalisasi. Pengertian Timur tidak lagi hanya Persia, tetapi
juga China, India, dan lainnya. Mereka kategorinya bukan ahli kitab tetapi
disebut al-Adyaan al-Ardhiyah atau agama-agama bumi yang banyak sekali dan didominasi
paganisme. Apakah sekarang perdamaian itu sudah berlangsung? Sekarang sedang
berjalan, meski semu. Kenapa? Karena yang kini memimpin dunia bukan amiirul
mu'miniin. Pemimpinnya adalah kalangan Rum, yang mengandalkan tradisi yang
campur aduk dengan kebatilan sehingga muncul kezhaliman dan ketidakadilan.
Jadi, perdamaian yang sekarang terjadi lebih tepat diartikan sebagai "kesepakatan
untuk tidak berperang". Ini terjadi sejak berakhirnya penjajahan resmi oleh
Bangsa Rum terhadap negeri-negeri kaum Muslimin.
Tampaknya
ada kontradiksi. Kaum Muslimin berdamai dengan Bangsa Rum, tetapi saat ini Rum
justru dekat dengan musuh abadi ummat Islam yaitu Yahudi? Bukan dekat, tetapi
pengertian tentang Bangsa Rum sendiri memang sudah campur aduk. Ada Nasrani dan
Yahudi-nya sehingga sering disebut Judeo-Christian civilization (peradaban
Yahudi-Nasrani). Ada pula hadits yang menyatakan, di akhir zaman, Iraq akan
diboikot oleh Bangsa Rum. Itukah yang terjadi saat ini? Ya, sudah dan sedang
berjalan. Apa yang akan terjadi setelah itu? Kalau mau dirangkai secara
kronologis, cukup sulit ya. Tetapi di antara tanda-tanda menjelang batas akhir
tanda kecil adalah mengeringnya sungai Eufrat dan ditemukannya gunung emas di
bawah sungai itu. Nanti akan berduyun-duyun pasukan dari berbagai bangsa untuk
memperebutkan emas itu. Setiap seratus manusia datang, 99 di antaranya tewas
karena berebut emas. Dan Rasulullah Saw melarang kaum Muslimin ikut dalam
perebutan itu. Apakah itu berupa serangan AS dan sekutu nya terhadap Iraq,
seperti yang terjadi beberapa saat lalu? Kalau itu berebut minyak atau emas
hitam. Jadi kelak akan ditemukan emas dalam arti yang sebenarnya, bukan emas
hitam? Saya meyakini itu memang emas yang sebenarnya.
Isyarat
Nabi tidak cuma bersifat maknawi tapi juga hakiki. Seperti isyarat akan
munculnya Imam Mahdi, saya yakin itu bukan kiasan. Sosok Imam Mahdi memang ada.
Begitu juga hadits tentang Dajjal. Dajjal adalah oknum atau person. Saat ini
oknum Dajjal belum muncul, meskipun sistem dajjal sudah bisa kita rasakan. Apa
sistem dajjal itu? Sistem dajjal adalah sistem kepalsuan, seperti yang berlaku sekarang
ini. Orang menyebutnya sebagai The New World Order (Tata Dunia Baru), meskipun
kenyataannya malah tidak ada tatanan. Yang disebut pejuang hak asasi manusia
justru mereka yang sebenarnya teroris. Sedangkan mereka yang dituduh teroris
justru sebenarnya orang yang mulia di mata Allah Swt. Apakah yang Anda maksud
dengan system dajjal itu adalah tatanan kehidupan yang kini dikomandani oleh
AS? Ya. Itu tercermin dalam lembaran uang satu dollar AS.
Bagian
depan uang itu bergambar Presiden AS pertama George Washington, bagian belakang
bergambar piramid yang terpotong. Letak gambar piramid ada di belakang, sebagai
isyarat bahwa di belakang AS itu ada kekuatan lain. Di atas piramid ada
segitiga bergambar mata satu. Di atasnya ada tulisan annuit coeptis (semoga dia
senang dengan proyek ini). "Dia" yang dimaksud adalah si Mata Satu.
Di bawahnya ada ulisan novus ordo
seclorum (tatanan dunia baru). Artinya, ummat seluruh dunia diharapkan masuk dalam
proyek tatanan dunia baru dan menerima kepemimpinan si Mata Satu. Orang yang
familier dengan hadits-hadits Rasulullah akan paham bahwa yang dimaksud si Mata
Satu adalah Dajjal. Kapan sosok Dajjal akan muncul? Dajjal
sudah ada sejak zaman Rasulullah Saw. Hal ini dijelaskan dalam se buah hadits shahih
yang panjang, diriwayatkan oleh Muslim dari Fathimah binti Qais. Ada seorang pengembara Nasrani yang terdampar di sebuah pantai, ia turun dari kapalnya
kemudian bertemu dengan binatang aneh. Binatang itu mengantarkannya ke sebuah biara. Di biara ada seorang lelaki yang terpasung. Si terpasung langsung bertanya, "Apakah sungai Tiberia sudah mengering? Apakah sudah muncul seorang lelaki yang bernama Muhammad yang disebut sebagai Nabi akhir zaman? Apakah lelaki itu sudah diusir oleh penduduk di negerinya sendiri?" Pengembara Nasrani itu penasaran, kemudian dia menelusuri Jazirah Arab untuk mencari lelaki yang dimaksud. Dia pun bertemu Muhammad Saw. Dia bertanya kepada Nabi, "Siapa orang yang dipasung itu?"
sudah ada sejak zaman Rasulullah Saw. Hal ini dijelaskan dalam se buah hadits shahih
yang panjang, diriwayatkan oleh Muslim dari Fathimah binti Qais. Ada seorang pengembara Nasrani yang terdampar di sebuah pantai, ia turun dari kapalnya
kemudian bertemu dengan binatang aneh. Binatang itu mengantarkannya ke sebuah biara. Di biara ada seorang lelaki yang terpasung. Si terpasung langsung bertanya, "Apakah sungai Tiberia sudah mengering? Apakah sudah muncul seorang lelaki yang bernama Muhammad yang disebut sebagai Nabi akhir zaman? Apakah lelaki itu sudah diusir oleh penduduk di negerinya sendiri?" Pengembara Nasrani itu penasaran, kemudian dia menelusuri Jazirah Arab untuk mencari lelaki yang dimaksud. Dia pun bertemu Muhammad Saw. Dia bertanya kepada Nabi, "Siapa orang yang dipasung itu?"
Nabi
kemudian menyatakan bahwa lelaki itu adalah Dajjal. Namun Dajjal tidak akan muncul
sebelum Imam Mahdi keluar. Kapan Imam Mahdi keluar? Menurut Rasulullah Saw,
salah satu tandanya adalah meninggal atau terbunuhnya seorang khali
fah. Namun kekhalifahan sekarang kan sudah tidak ada. Menurut saya, khalifah yang
dimaksud itu adalah seorang pemimpin negeri Muslim yang sangat nyata. Amin Muhammad Jamaluddin, penulis buku "Umur Ummat Islam" asal Mesir, menafsirkannya sebagai pemimpin Kerajaan Arab Saudi. Kalau memang betul itu, berarti sudah dekat. Anda setuju dengan pendapat itu? Tidak setuju sepenuhnya. Saya look and see aja. Tetapi saya yakin bahwa hadits yang menyatakan wafatnya khalifah itu memang benar. Menurut hadits itu, kelak Al-Mahdi akan muncul lalu dibaiat oleh sekelompok pemuda di Ka'bah. Penguasa semenanjung Arab akan langsung mengirim pasukan untuk menangkap para pemuda itu. Tetapi pasukan itu akan dibenamkan ke dalam bumi oleh Allah Swt, kecuali dua orang saja. Keduanya sengaja diselamatkan agar bisa menceritakan kepada publik bahwa teman- teman mereka telah tenggelam ke dalam bumi. Begitu kabar ini tersiar, semua Mu'min yang paham hadits-hadits shahih tentang munculnya Al-Mahdi akan sadar bahwa Imam Mahdi telah muncul. Mereka akan berbondong-bondong untuk berbaiat.
fah. Namun kekhalifahan sekarang kan sudah tidak ada. Menurut saya, khalifah yang
dimaksud itu adalah seorang pemimpin negeri Muslim yang sangat nyata. Amin Muhammad Jamaluddin, penulis buku "Umur Ummat Islam" asal Mesir, menafsirkannya sebagai pemimpin Kerajaan Arab Saudi. Kalau memang betul itu, berarti sudah dekat. Anda setuju dengan pendapat itu? Tidak setuju sepenuhnya. Saya look and see aja. Tetapi saya yakin bahwa hadits yang menyatakan wafatnya khalifah itu memang benar. Menurut hadits itu, kelak Al-Mahdi akan muncul lalu dibaiat oleh sekelompok pemuda di Ka'bah. Penguasa semenanjung Arab akan langsung mengirim pasukan untuk menangkap para pemuda itu. Tetapi pasukan itu akan dibenamkan ke dalam bumi oleh Allah Swt, kecuali dua orang saja. Keduanya sengaja diselamatkan agar bisa menceritakan kepada publik bahwa teman- teman mereka telah tenggelam ke dalam bumi. Begitu kabar ini tersiar, semua Mu'min yang paham hadits-hadits shahih tentang munculnya Al-Mahdi akan sadar bahwa Imam Mahdi telah muncul. Mereka akan berbondong-bondong untuk berbaiat.
Bagaimana
jika dihubungkan dengan umur ummat Islam? Menurut Muhammad Amin Jamaluddin,
ketika dia menafsirkan beberapa hadits mengenai umur ummat Yahudi, Kristen,
ummat Islam, diisyaratkan umur ummat Islam itu 1500 tahun. Sekarang sudah 1424
Hijriah, jadi tinggal 76 tahun lagi. Itu belum dipotong waktu perjuangan Muhammad
ketika di Makkah, yang memakan waktu 13 tahun. Jadi umur ummat Islam tinggal
kira-kira 63 tahun. Nah, kalau masa kekhalifahan di akhir zaman --yang menurut
hadits akan berlangsung 40 tahun-- terjadi pada masa damai, maka huru-hara
besar itu akan terjadi dalam kurun waktu kurang dari 23 tahun ke depan ini.
Kemunculan khilafah akan didahului oleh terjadinya huru-hara, dimana kaum Muslimin
berada di bawah komando Imam Mahdi. Kemunculan Imam Mahdi juga akan ditandai dengan
munculnya bintang berekor atau komet. Menurut yang saya dengar dari para astronom,
komet akan muncul tahun 2022. Jadi kalau pada saat itu muncul Imam Mahdi, sebuah
perhitungan yang sangat mungkin. Bisa jadi kemunculan Imam Mahdi justru akan
lebih cepat daripada itu. Apa ciri-ciri khusus Imam Mahdi itu? Menurut
Rasulullah Saw, namanya seperti nama Rasulullah dan ayahnya pun sama dengan
ayah Rasulullah. Ia juga disebut- sebut ngomongnya kurang lancar, sehingga kalau
bicara harus menepuk pahanya dulu. Apakah itu berarti ia gagap, wallahu a'lam.
Saat
muncul, Imam Mahdi berusia berapa? Kira-kira seusia Nabi ketika pertama kali perang.
Rasulullah pertama kali perang ketika usianya sekitar 55 tahun, Perang Badar. Kalau
begitu, saat ini sebenarnya Imam Mahdi sudah ada ya? Ya, sudah ada, tapi oleh Allah
Swt belum dimunculkan. Kalau sekarang kita tidak tahu Imam Mahdi itu siapa,
bukan hal yang aneh, karena memang ia fenomena yang akan muncul mendadak. Bukankah
sudah ada beberapa orang yang mengaku sebagai Imam Mahdi? Tidak bisa. Imam
Mahdi itu dibaiat oleh 313 pemuda di Kabah. Jumlah itu sama dengan pasukan Perang
Badar. Baiatnya bersifat terbuka, meskipun sebenarnya Imam Mahdi enggan dijadikan
pemimpin. Kalau ada yang mengaku-aku Imam Mahdi, itu omong kosong.
Apakah
kelak Imam Mahdi akan memimpin kekhalifahan Islam? Ya. Sebelum itu ia akan memimpin
beberapa peperangan dalam rangka meruntuhkan Tatanan Dunia Baru ini. Perang
meruntuhkan maalikan jabariyan (penguasa diktator) ini dimaksudkan untuk
mewujudkan The Next World Order (Tatanan Dunia Kelak). Peperangan apa saja itu? Ada empat perang besar. Pertama, perang melawan penguasa semenanjung Arab. Kaum Muslimin menang. Kedua, perang melawan penguasa zhalim Persia, juga menang. Ketiga, pe rang melawan Rum atau Eropa, juga menang. Terakhir perang melawan Dajjal dan 70 ribu tentara Yahudi. Ketika Imam Mahdi sedang berkonsolidasi di Damaskus (Suriah), waktu shalat Shubuh tiba. Iqamat dikumandangkan, lalu Imam Mahdi hendak maju menjadi imam. Muncul tanda besar kedua akan terjadinya hari kiamat, yaitu Isa eAlaihissallam (As) turun di Menara Putih, masjid sebelah timur Damaskus.
mewujudkan The Next World Order (Tatanan Dunia Kelak). Peperangan apa saja itu? Ada empat perang besar. Pertama, perang melawan penguasa semenanjung Arab. Kaum Muslimin menang. Kedua, perang melawan penguasa zhalim Persia, juga menang. Ketiga, pe rang melawan Rum atau Eropa, juga menang. Terakhir perang melawan Dajjal dan 70 ribu tentara Yahudi. Ketika Imam Mahdi sedang berkonsolidasi di Damaskus (Suriah), waktu shalat Shubuh tiba. Iqamat dikumandangkan, lalu Imam Mahdi hendak maju menjadi imam. Muncul tanda besar kedua akan terjadinya hari kiamat, yaitu Isa eAlaihissallam (As) turun di Menara Putih, masjid sebelah timur Damaskus.
Imam
Mahdi memohon agar Isa yang menjadi imam shalat. Namun Isa As menolak,
"Demi Allah, inilah kelebihan ummat Muhammad, sebagian engkau menjadi
pemimpin sebagian ummat lainnya. Engkau pemimpin ummat ini, Imam Mahdi, Engkau yang
memimpin shalat. Aku menjadi ma'mum." Sesudah shalat, mereka bertolak
menuju hari bertemunya dua pasukan. Yaitu pasukan kaum Muslimin yang dipimpin
Imam Mahdi dan Nabi Isa As, melawan pasukan Yahudi yang dipimpin Dajjal. Perang
ini terjadi dimana? Persisnya saya tidak tahu, tetapi tidak jauh dari Baitul Maqdis.
Menurut hadits, ketika melihat Isa As dari kejauhan, Dajjal
"mengkerut" lalu berusaha kabur. Ia dikejar terus oleh Nabi Isa
sampai akhirnya terbunuh di pintu Lod, salah satu pintu masuk ke Baitul Maqdis.
Dajjal
tewas tertusuk tombak. Nabi Isa As lalu mengangkat tinggi-tinggi tombak itu, supaya
orang-orang yang selama ini percaya pada Dajjal dan menganggapnya sebagai Tuhan,
menyadari bahwa sikap itu keliru. Kekhalifahan nanti pusatnya dimana? Pusatnya
di Baitul Maqdis. Setelah umur ummat Islam berakhir, apa yang terjadi kemudian?
Menurut hadits, setelah khilafah berdiri, kemakmuran akan terjadi dimana-mana.
Pada masa itu tetap ada orang kafir, sampai pada masa tertentu Allah Swt
mendatangkan tanda akhir zaman, yaitu hembusan angin sepoi-sepoi dari arah Yaman
(selatan). Itu terjadi setelah wafatnya Isa Ibnu Maryam. Semua orang Islam,
hatta yang hanya punya keimanan sebiji zarah, akan menghirup udara itu dan
meninggal dengan damai. Ya sudah, selesai. Berakhi rlah umur ummat Islam. Di
dunia tinggal ummat yang kafir 24 karat.
Terjadilah
kekacauan dan kehancuran luar biasa, karena tidak ada lagi amar ma'ruf nahiy
munkar. Nabi menggambarkan, saat itu manusia tak akan malu-malu bersenggama
seperti keledai di jalanan. Makkah dan Madinah dihancurkan, sehingga datanglah kiamat
yang mengerikan. Alhamdulillah, ummat Islam tidak akan mengalami fase
penghancuran yang amat mengerikan itu. Tidak banyak ulama atau ustadz yang concern
bicara tentang tema akhir zaman. Ihsan Tandjung pun menyadari hal itu. Bahkan
ia kerap mendengar celoteh masyarakat, yang mengungkapkan ketidaksukaannya
kepada muballigh yang bicara tentang akhir zaman, syurga, dan neraka.
"Masyarakat kita menganggap kehidupan akhir zaman sebagai hal yang tidak
penting," Ihsan menyimpulkan. Meski begitu, Ihsan tetap percaya diri untuk
terus maju. Imam Mahdi, Dajjal, Armageddon, kiamat, adalah kosakata yang kerap
meluncur dari bibirnya ketika ceramah. "M asyarakat harus terus diingatkan,"
alasannya. Ihsan juga terus mengingatkan agar kaum Muslimin waspada terhadap
fitnah kaum Yahudi yang mengepung dari segala penjuru. "Dunia saat ini
memang sangat tidak ramah terhadap nilai-nilai keimanan," ujarnya sewaktu
ceramah di sebuah instansi pemerintah di Jakarta. Konflik kaum Muslimin dengan
Yahudi memang sudah sunnatullah. Ihsan menyebutnya sebagai sunnah at-tadafu'
al- insany (ketentuan Ilahi berupa pergolakan antarmanusia). "Konflik
antara ummat Islam dan Yahudi adalah konflik hakiki," kata penulis buku
"Pertarungan Abadi" ini. Selain tema-tema memahami zaman,
Menurutnya,
jika kita menghayati desain besar Allah untuk mengakhiri zaman ini, maka
berbagai friksi dan ketegangan yang terjadi di antara gerakan Islam menjadi kurang
relevan. "Kita harus semakin rajin merapatkan barisan, seperti pada shalat
berjama'ah," katanya. Menurut Anda, kenapa tema tentang akhir zaman kurang disukai oleh masyarakat? Tidak aneh, sebab itu sudah diisyaratkan Nabi sejak berabad-abad yang lalu. Kata Rasulullah Saw, "Dajjal tidak akan muncul sebelum ummat manusia lupa membicarakan Dajjal dan imam-imam di mimbar pun tidak menerangkan lagi tentang Dajjal." Rasulullah juga sudah menganjurkan agar kita berdoa usai membaca tahiyat akhir di setiap shalat, seperti diriwayatkan Imam Bukhari. Isi doa itu adalah permohonan agar kita terhindar dari fitnah jahanam, fitnah dunia, dan fitnah Dajjal.
berjama'ah," katanya. Menurut Anda, kenapa tema tentang akhir zaman kurang disukai oleh masyarakat? Tidak aneh, sebab itu sudah diisyaratkan Nabi sejak berabad-abad yang lalu. Kata Rasulullah Saw, "Dajjal tidak akan muncul sebelum ummat manusia lupa membicarakan Dajjal dan imam-imam di mimbar pun tidak menerangkan lagi tentang Dajjal." Rasulullah juga sudah menganjurkan agar kita berdoa usai membaca tahiyat akhir di setiap shalat, seperti diriwayatkan Imam Bukhari. Isi doa itu adalah permohonan agar kita terhindar dari fitnah jahanam, fitnah dunia, dan fitnah Dajjal.
Sayang,
ummat Islam sering mengabaika n masalah ini. Kenapa Anda concern bicara tentang
tema ini? Huru-hara akhir zaman itu sudah sangat dekat. Ummat harus diingatkan.
Kalau tidak, saya khawatir mereka tidak sanggup mengantisipasi huru-hara atau
munculnya Imam Mahdi itu. Misalnya, bila nanti Imam Mahdi muncul, mereka tidak
bergabung tetapi malah mencaci maki. Bisa saja nanti CNN akan memberitakan
bahwa Imam Mahdi itu seorang teroris. Kalau kita ikut-ikutan, kan repot. Selama
ini, tema akhir zaman biasanya Cuma menjadi serpihan-serpihan lepas dari tema yang
lain. Padahal Nabi telah menjelaskan kepada kita akan adanya grand design dari Allah.
Mestinya ummat berlomba-lomba untuk menyesuaikan diri dengan grand design itu,
yang pasti akan tetap berjalan terlepas apakah kita setuju atau tidak. Kita
jangan cuma mengandalkan otak sendiri dalam merancang perjuangan. Kekalahan ummat
Islam saat ini sudah amat parah, bagaimana otak kita akan mengalahkan musuh?
Kalau kita di suruh membuat pesawat F-16, belum tentu dalam waktu 100 tahun
bisa. Tentu saja kita tidak boleh menjadi fatalis. Kita harus berbuat semaksimal
mungkin. Dan ada satu momentum yang harus diantisipasi. Begitu momentum itu
datang, namun kita tolak, maka berarti kita kehilangan peluang untuk menjemput
kemenangan. Kita harus terlibat di dalamnya. Ada sebagian orang berpendapat,
hadits- hadits tentang akhir zaman itu derajatnya tidak sampai mutawatir.
Bagaimana menurut Anda? Saya ini bukan ahli hadits ya. Tetapi tanda-tanda akhir
zaman yang ditulis para ulama rasa-rasanya tidak pernah luput membahas tentang
Imam Mahdi. Apa yang seharusnya dilakukan ulama, berkaitan dengan huru-hara
akhir zaman? Mestinya para ulama banyak berbicara tentang ini, harus bisa
menjadi sumber ilmu bagi kita. Anehnya, justru orang yang menulis buku-buku
akhir zaman berasal dari orang teknik. Misalnya Amin Muhammad Jamaluddin,
penulis buku "Umur Ummat Islam", berlatar belakang insinyur. Belakangan
ia baru menempuh S-2 di Fakultas Da'wah Universitas Al-Azhar, Kairo. Bukunya
itu betul-betul spektakuler dan menjadi best-seller. Kenapa bukan ulama yang
menulis itu?
Jangan-jangan
ini sebuah isyarat bahwa kelak ketika Imam Mahdi datang, beberapa ulama akan
menolak sebagaimana pendeta- pendeta Yahudi-Nasrani menolak Nabi Muhammad.
Tidak mustahil pula ada aktivis harakah yang akan menolak kedatangan Imam Mahdi
itu. Dan sebaliknya, orang Islam yang saat ini masih bergelimang kemaksiatan tidak
mustahil bisa menjadi prajurit-prajurit yang bergabung dalam barisan Imam
Mahdi. Beragama itu bukan urusan ilmu semata, tapi juga amal. Anda pernah
mendiskusikan dengan para ulama tentang kekhawatiran di atas? Secara formal
belum. Anda berencana melakukannya suatu saat? Pasti. Tapi tunggu dulu lah,
sebab sebagian mereka sekarang sedang sibuk menyongsong 2004 (sambil
tersenyum). Nanti kalau suasananya sudah adem. Dengan tema ceramah futuristik
tentang akhir zaman, apakah pernah ada orang yang menilai Anda sebagai ustadz
yang suka menjadi pengkhayal? Alhamdulillah belum ada. Tetapi banyak yang
bertanya, misalnya tentang kemunculan Isa Al-Masih. Bukankah ini bertentangan
dengan dalil Al-Quran yang menyatakan bahwa Muhammad adalah Nabi terakhir?
Tidak, karena Isa As nanti dating tidak menjadi Nabi yang membawa kitab baru.
Ia menyempurnakan tugas yang belum sempat dikerjakan dulu, yaitu mengajak kembali
ahli kitab (Yahudi dan Nasrani)
untuk masuk Islam. Ada pula sunnah yang belum dikerjakan Isa As, yaitu menikah. Padahal beliau kan pengikut syariat Muhammad. Ada beberapa hadits shahih yang berisi tentang Isa as akan menikah. Isa As akan turun dalam usia 33 tahun, persis seperti usia ketika dia dulu diangkat Allah Swt ribuan tahun lalu. Ibarat tape recorder, Isa as sekarang ini sedang "pause", nanti turun akan "play" lagi. Kelak, menurut hadits, Isa As akan wafat dan dimakamkan di dekat pemakaman Rasulullah, Abu Bakar, dan Umar di Masjid Nabawi. Saat ini tempat itu masih kosong, dan memang disediakan untuk Nabi Isa As.
untuk masuk Islam. Ada pula sunnah yang belum dikerjakan Isa As, yaitu menikah. Padahal beliau kan pengikut syariat Muhammad. Ada beberapa hadits shahih yang berisi tentang Isa as akan menikah. Isa As akan turun dalam usia 33 tahun, persis seperti usia ketika dia dulu diangkat Allah Swt ribuan tahun lalu. Ibarat tape recorder, Isa as sekarang ini sedang "pause", nanti turun akan "play" lagi. Kelak, menurut hadits, Isa As akan wafat dan dimakamkan di dekat pemakaman Rasulullah, Abu Bakar, dan Umar di Masjid Nabawi. Saat ini tempat itu masih kosong, dan memang disediakan untuk Nabi Isa As.
Ada
pengalaman yang tidak menyenangkan? Ada, masih di AS, sekitar tahun 1994. Saya diundang
ceramah di Islamic Centre oleh orang Malaysia di sana. Dia berkata, "Maaf Ustadz,
yang dengerin ceramah Cuma orang Indonesia." "Kenapa?" saya
tanya. "Kalau kita mengadakan acara pengajian terbuka, Muslim dari
berbagai negara pasti dating kecuali dari I ndonesia. Kalau ustadznya dari Indonesia
dan undangannya dikhususkan untuk orang Indonesia, insya Allah mereka akan
datang." Kenapa bisa begitu? Dia menjawab, "Karena orang Indonesia
jarang ke masjid." Rupanya, orang Indonesia kalau kumpul ya sesama orang
Indonesia saja. Itupun tidak di masjid. Menurut pandangan teman Malaysia itu,
orang Indonesia di luar negeri seperti katak dalam tempurung. Ini fenomena yang
memang sering saya jumpai. Kalau kita ke Islamic Centre atau masjid, kita akan
mudah menjumpai kaum Muslimin dari Arab, Mesir, Pakistan, Bangladesh, tetapi
jarang menemui orang Indonesia. Ini sekaligus kritik kepada para da'i, termasuk
saya. Kita harus lebih gencar menyerukan kepada orang Indonesia ini agar gemar
shalat di masjid.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar