Tampaknya
rakyat Amerika sendiri sudah pesimis akan perang Afgahnistan. Alih-alih memberi
semangat, sebuah media di sana malah menurunkan analisis tentang 15 alasan
mengapa Amerika tak bisa menang di Afghanistan.
- Bagi banyak rakyat Amerika, tidak pernah ada yang namanya Negara “Afghanistan.” Yang ada hanyalah kumpulan dari suku, golongan, dan klan yang belum lengkap.
- Jika pun ada yang namanya “Afghanistan,” pemerintahnya sangat korup dan tidak mampu mengendalikan negaranya sendiri.
- Presiden Karzai, sekutu dan wakil resmi AS, dan kenapa AS berperang, sebenarnya akan lebih suka bahwa AS meninggalkan Afghanistan—setidaknya itulah yang dia katakan untuk konsumsi internal.
- Tampaknya Karzai sebagai presiden Afghanistan tidak punya tujuan praktis yang lebih besar daripada Walikota Kabul.
- Satu-satunya hal yang menyatukan rakyat Afghanitan adalah kebenciannya kepada orang asing.
- Pasukan asing di manapun, apa pun niat mereka, akan selalu dilihat sebagai penjajah dan musuh.
- Jengis Khan, Inggris dan Rusia semua berusaha untuk “menang” di Afghanistan, dan mereka semua gagal; Rasanya tidak berlebihan jika Afghanistan telah meremukkan tiga kerajaan besar.
- Anda tidak dapat menang perang ketika Anda membunuh warga sipil, namun di Afghanistan di mana batas antara kombatan dan warga sipil adalah tipis, Anda harus membunuh seorang warga sipil banyak sekali setiap waktu.
- Mungkin AS harus kembali bertanya apakah mereka berperang melawan terorisme ataukah melawan Islam?
- Anda tidak akan bisa membuat seseorang merasa bebas sementara Anda sendiri mengokang laras pistol, dan Itulah yang dilakukan oleh tentara AS di Afghanistan.
- Tidak ada cara yang lebih baik untuk membuat teroris daripada membuat perang terhadap umat Islam atas nama memerangi perang melawan terorisme.
- Amerika tidak bisa menyelamatkan dunia, dan risikonya kehilangan apa yang terbaik di Amerika ketika mencoba untuk melakukan hal itu.
- Kekuatan militer dan senjata yang luar biasa yang diterapkan dari luar lebih cenderung merusak daripada mempertahankan perkembangan demokrasi di negara berkembang.
- Al Qaeda bukanlah Afghanistan dan bukan pula Taliban.
- Kita tidak bisa membiayai perang luar negeri yang kerap dipertanyakan dan malah tidak mampu memulihkan ekonomi di rumah sendiri, dan jika mencoba melakukannya malah cenderung menyebabkan perang tanpa arah dan merusak keadilan bagi rakyatnya sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar