Kebiadaban
 berulang ditunjukkan Zionis yahudi bangsa Israel. Pembunuhan 
masal kembali dilakukan terhadap kaum muslimin Gaza, Palestina. Ratusan 
lebih anak-anak menjadi korban. Disusul kaum wanita menempati urutan 
kedua. Selanjutnya kaum lemah dari kalangan orang tua dan sedikit dari 
pejuangnya.
Mereka
 senantiasa haus untuk menumpahkan darah orang beriman. Mereka sangat 
menikmati pembunuhan terhadap anak-anak kaum muslimin. Bahkan salah 
seornag tokoh mereka mengatakan, ia mendapati kepuasan saat melihat 
darah anak-anak Palestina tertumpah. (Sebagaimana disebutkan DR. Abdul 
Aziz al-Rantisi dalam tulisannya:
Sayuhzamul Irhab al-Suhyuni)
Kebencian
 dan permusuhan Yahudi terhadap kaum muslimin tidak bisa ditutup-tutupi.
 Hanya orang buta saja yang menilai itu kejahatan yang bisa dilakukan 
siapa saja. Padahal Allah telah menyebutkan dalam Kitab-Nya, kekejaman 
mereka merupakan bagian dari karaktristik mereka yang tidak bisa lepas,
"Telah
 dilaknati orang-orang kafir dari Bani Israel dengan lisan Daud dan Isa 
putra Maryam. Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu 
melampaui batas." (QS. Al-Maidah: 78)
Ibnu
 Katsir rahimahullah menyebutkan, laknat yang menimpa mereka dalam kurun
 waktu yang sangat lama disebabkan kedurhakaan mereka kepada Allah dan 
kezaliman mereka yang melampaui batas terhadap makhluk-Nya.
Al-Qur'an
 juga mencatat, dahulu, Yahudi telah membunuh para Nabi pilihan Allah. 
Sekarang, mereka membunuh orang- orang shalih yang mengimani para utusan
 Allah.
Pantaslah
 jika Allah mengancam mereka, "Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu 
memberitahukan, bahwa sesungguhnya Dia akan mengirim kepada mereka 
(orang-orang Yahudi) sampai hari kiamat orang-orang yang akan menimpakan
 kepada mereka azab yang seburuk- buruknya. Sesungguhnya Tuhanmu amat
cepat siksa-Nya, dan sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Al-A'raf: 167)
cepat siksa-Nya, dan sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Al-A'raf: 167)
Pada
 masa Nabi Musa, Beliau 'Alaihis Salam memungut upeti dari mereka selama
 7 tahun. Lalu kehinaan mereka berlanjut saat mereka berada di bawah 
kekuasaan Yunani dan raja-raja sesudahnya. Saat kekuasaan di tangan 
Nashrani, mereka juga dihinakan dan mendapat berbagai siksaan sebagai 
hukuman Allah terhadap perbuatan mereka.
Kemudian
 datang Islam, Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam menghinakan 
mereka dengan memunggut pajak dan upeti dari mereka agar mendapat rasa 
aman. Hal ini juga sebagai hukuman atas mereka yang mengingkari Allah 
dan Rasul-Nya serta mendustakan ayat-ayat Allah.
Kehinaan
 juga akan meliputi akhir sejarah mereka saat mereka menjadi pengikut 
dan pasukan Dajjal terlaknat. Kemudian kaum muslimin yang ditemani Nabi 
Isa 'Alaihis Salam akan membunuh mereka. Dan ini pertanda sudah dekatnya
 kiamat.
Ringkasnya,
 bahwa kafir Yahudi sebenarnya umat terhina yang harus dihinakan. Dan 
ujung dari sejarah mereka adalah kehinaan. Karena itulah, pejuang Islam 
jangan gentar menghadapi keangkuhan Yahudi terlaknat. Sehebat- hebat 
senjata pembunuh mereka, ujung dari mereka adalah kekalahan dan 
kehinaan.
Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
“Tidak
 akan terjadi kiamat sehingga kaum muslimin memerangi bangsa Yahudi, 
hingga kaum muslimin membunuhi Yahudi. Sampai-sampai orang Yahudi 
berlindung di balik batu dan pohon, lalu batu dan pohon tadi akan 
berbicara; 'Wahai orang Islam, hai hamba Allah! di belakangku ada 
orang-orang Yahudi, kemarilah, bunuhlah dia,' kecuali pohon Gharqad, 
sebab ia itu sungguh pohonnya Yahudi.” (HR. Ahmad)
#Kehancuran Yahudi
Al-Qur’an telah mengabarkan kehancuran Yahudi, seperti firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala:
"Dan
 apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan Israel) yang kedua, (Kami 
datangkan orang-orang Islam di bawah pimpinan Imam Mahdi) untuk 
menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam Masjid (Al- Aqsha),
 sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama, dan untuk 
membinasakan sehabis-habisnya apa yang mereka kuasai”. (QS. Al-Isra’: 7)
Sejak
 1948 Yahudi merampas tanah Palestina. Dan sejak 2006 sampai sekarang 
mereka memblokade Gaza. Sehingga sekitar 1,5 juta jiwa muslim terkurung 
rapat dari dunia luar.
Berbagai
 upaya kemanusiaan untuk membantu mereka selalu digagalkan oleh Israel, 
termasuk misi kemanusiaan yang baru saja diserang pasukan komando Israel
 di perairan Gaza (Laut Mediterania). Tidak ada kekuatan di dunia ini 
yang mampu menghentikan kebiadaban Israel.
Pengepungan
 dan pemenjaraan massal oleh penjajah Israel dengan pembangunan tembok 
pemisah dimulai 16 Juni 2002 di Tepi Barat dengan dalih pengamanan. 
Panjang tembok tersebut mencapai 721 km sepanjang Tepi Barat, tinggi 8 
meter sehingga mengisolasi lahan pertanian milik penduduk Palestina yang
 ditanami berbagai buah, seperti anggur dan zaitun.
Hal
 ini berakibat perekonomian Palestina terpuruk. Pengepungan ini sudah 
dinubuwatkan oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam:
"Hampir
 tiba masanya tidak dibolehkan masuk (embargo) kepada penduduk Iraq 
meski hanya satu qafiz makanan dan satu dirham," Kami bertanya dari mana
 larangan itu? Beliau menjawab: "Dari orang-orang asing yang 
melarangnya."
Kemudian
 berkata lagi: "Hampir tiba masanya tidak diperbolehkan masuk (blokade) 
kepada penduduk Syam (Palestina) meski hanya satu dinar dan satu mud 
makanan." Kami bertanya: "Dari mana larangan itu? Beliau menjawab: Dari 
orang-orang Romawi." (HR. Muslim)
Siapa
 kekuatan yang mampu menghancurkan Israel? Rasulullah Shallallahu 
'Alaihi Wasallam menjelaskan: “Akan muncul dari Khurasan (Afghanistan) 
bendera-bendera hitam, maka tidak ada seorang pun yang mampu 
mencegahnya, sehingga bendera-bendera itu ditancapkan di Eliya 
(al-Quds)“. (HR. Ahmad, Tirmidzi dan Nu’aim bin Hammad).
Kehancuran
 Israel berarti kiamat telah dekat, sehingga banyak orang mempertahankan
 eksistensi Negara Israel tersebut, namun janji Allah dan Rasul-Nya 
pasti akan terlaksana:
“Tidak
 akan terjadi kiamat sehingga kaum muslimin memerangi bangsa Yahudi, 
sampai-sampai orang Yahudi berlindung di balik batu dan pohon, lalu batu
 dan pohon tadi akan berbicara; Wahai orang Islam, hai hamba Allah! di 
belakangku ada
orang-orang Yahudi, kemarilah, bunuhlah dia, kecuali pohon Ghorqod, sebab ia itu sungguh pohonnya Yahudi”. (HR. Ahmad)
orang-orang Yahudi, kemarilah, bunuhlah dia, kecuali pohon Ghorqod, sebab ia itu sungguh pohonnya Yahudi”. (HR. Ahmad)
“Kalian
 akan memerangi orang-orang Yahudi sehingga seorang diantara mereka 
bersembunyi di balik batu. Maka batu itu berkata, “Wahai hamba Allah, 
inilah si Yahudi di belakangku, maka bunuhlah ia”. [HR. Al-Bukhoriy 
dalam Shohih-nya (2767), dan Muslim dalam Shahih-nya (2922)].
Al-Hafizh
 Ibnu Hajar berkata, “Dalam hadits ini terdapat tanda-tanda dekatnya 
hari kiamat, berupa berbicaranya benda- benda mati, pohon, dan batu. 
Lahiriahnya
hadits ini (menunjukkan) bahwa benda- benda itu berbicara secara hakikat”. [Fathul Bari (6/610)]. Wallahu A’lam.
hadits ini (menunjukkan) bahwa benda- benda itu berbicara secara hakikat”. [Fathul Bari (6/610)]. Wallahu A’lam.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar