Aisyah Umul Mu’minin telah berkata: “Pada suatu hari tubuh Rasulullah bergetar dalam tidurnya.” Lalu kami bertanya: “Mengapa engkau melakukan sesuatu yang belum pernah engkau lakukan sebelumnya wahai Rasulullah?”.
Rasulullah
menjawab: “Akan terjadi suatu keanehan, yaitu bahwa sekelompok orang dari
umatku akan berangkat menuju Baitullah (Ka’bah) untuk memburu seorang
‘laki-laki’ Quraisy yang pergi mengungsi ke Ka’bah. Sehingga apabila
orang-orang tersebut telah sampai di sebuah padang pasir (Al Baida’) maka
mereka ditelan bumi.”
Kemudian
kami bertanya: “Bukankah di jalan padang itu terdapat bermacam-macam orang?”
beliau menjawab: “Benar, diantara mereka yang ditelan tersebut ada yang sengaja
pergi untuk berperang, ada pula yang dipaksa untuk berperang
serta ada pula orang yang sedang berada dalam suatu perjalanan, akan tetapi
mereka binasa dalam satu waktu dan tempat yang sama. Sedangkan mereka berasal
dari arah (niat) yang berbeda-beda. Kemudian Allah akan membangkitkan mereka
pada hari kebangkitan menurut niat mereka masing-masing.”
Riwayat
Imam Bukhari pada kitab Al Buyu’ ,Bab: Ma Dzukira fii Al Aswaak.
Dengan
demikian orang-orang akan tahu bahwa laki-laki yang kembali ke Baitullah
(Ka’bah) tersebut adalah Khalifatullah Al Mahdi, dimana Allah memberinya
perlindungan dan pembelaan untuknya dengan membenamkan tentara yang akan
mengejarnya, yakni tersungkur ke perut bumi.
Apabila
orang-orang sudah mengetahui hal tersebut, maka mereka akan membai’atnya
(membai’at Al Mahdi) dengan utusan-utusan, kelompol-kelompok dan ia akan
didatangi oleh para “mulia” negeri Syam dan Irak yang terdiri dari para
waliyullah, orang-orang taat dan pilihan. Mereka semua akan membai’at Al Mahdi.
Kesimpulan:
Tanda-tanda yang khusus (spesifik) dari kemunculan Imam Mahdi adalah “terbenamnya pasukan tentara yang diutus oleh penguasa untuk memeranginya”.
Tanda-tanda yang khusus (spesifik) dari kemunculan Imam Mahdi adalah “terbenamnya pasukan tentara yang diutus oleh penguasa untuk memeranginya”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar