Belum
lagi pasti, apakah Bumi akan selamat dari asteroid Apophis, yang
menurut para ilmuwan Rusia bakal menabrak Bumi pada 13 April 2036,
ancaman baru muncul.
Badan
Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengidentifikasi sebuah batu angkasa
yang memiliki peluang untuk menyenggol Bumi. Besarnya 460 kaki atau 140
meter. Identifikasi NASA menyebut, asteroid yang dinamai 2011 AG5
berpeluang menabrak Bumi pada 5 Februari 2040.
Seperti
dimuat Daily Mail, 28 Februari 2012, keberadaan asteroid ini bahkan
menjadi perhatian tim aksi objek dekat Bumi bentukan Persatuan Bangsa
Bangsa (PBB), yang mulai membahas bagaimana cara untuk mengalihkan orbit
batu raksasa ini agar tak menyenggol Bumi. Agar tak membahayakan umat
manusia.
Berdasarkan
perhitungan NASA yang disampaikan Donald Yeomans, Kepala Program
Observasi Obyek Dekat Bumi di Laboratorium Jet Propulsion, peluang
asteroid itu bersenggolan dengan Bumi adalah 1:625, prediksi yang bisa
terus berubah, seiring pergerakannya yang terus berubah. "Untungnya,
obyek ini akan bisa diamati dari tanah dalam interval 2013-2016," kata
dia.
Meski
tak akan menyebabkan kiamat dan memusnahkan umat manusia, skrenario
terburuknya, jika benda langit itu menabrak sebuah kota, niscaya jutaan
nyawa akan melayang.
Sebagai perbandingan, asteroid yang menjadi pemicu musnahnya spesies Dinosaurus 65 juta tahun lalu, sembilan mil lebih lebar dari ukuran 2011 AG5.
Sebagai perbandingan, asteroid yang menjadi pemicu musnahnya spesies Dinosaurus 65 juta tahun lalu, sembilan mil lebih lebar dari ukuran 2011 AG5.
Sejauh
ini, para ilmuwan masih meraba-raba, mencari tahu sifat pergerakan
asteroid itu. Para ahli baru bisa memperkirakan ukurannya, mereka baru
bisa mengamati setengah orbitnya.
Baru
antara tahun 2013 dan 2016, para astronom akan bisa memonitor 2011 AG5
dari tanah, yang jadi modal untuk membuat penilaian yang lebih rinci.
Pada
2023, asteroid ini akan "lolos dari lubang kunci" ke Bumi -- di area
yang melewati orbit, sebelum ia akhirnya menabrak Bumi.
Menurut
Laboratorium Jet Propulsion NASA, momentum akan berada dalam 0.02 unit
astronomi dari planet kita, atau sekitar 1,86 juta mil.
Apa yang bisa dilakukan untuk menghindari petaka?
NASA
mengatakan, di antara opsi penyelamatan Bumi adalah dengan mengirimkan
pesawat ke asteroid tersebut yang bisa memberi efek grafitasi, untuk
mengarahkan 2011 AG5 menjauh dari bumi, selama jutaan tahun cahaya.
Opsi lain, adalah dengan mengirim satelit dan menabrakkannya ke asteroid tersebut.
Penggunaan
senjata nuklir juga didiskusikan. Namun, dikhawatirkan, alih-alih
menyelesaikan masalah, nuklir justru menciptakan hujan batu yang
mengarah ke Bumi.
Sementara,
seperti dimuat SPACE.com, asteroid ini ditemukan pada Januari 2011 oleh
observatorium Mount Lemmon Survey di Tucson, Arizona.
"2011
AG5 adalah obyek yang saat ini memiliki kesempatan tertinggi menabrak
Bumi, di 2040. Namun, kita hanya mengamatinya selama sekitar setengah
orbit, sehingga presisi perhitungan ini masih tidak terlalu tinggi,"
kata Detlef Koschny dari Divisi Tata Surya Badan Angkasa Eropa (European
Space Agency), Belanda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar