Artikel
Fakta Mengenai Bumi ini adalah pemaparan kembali bagi anda yang ingin
mengenal lebih ilmiah tentang bumi. Terlepas dari tanda tanya para ahli
yang masih me-misteri-kan tentang umur bumi, saya akan menjelaskan
dengan gaya ilmiah tentang apa dan bagaimana sebenarnya bumi itu.
Pada
1000 tahun silam, satu hari di bumi hanya 18 jam sehari, dari hari ke
hari rotasi bumi semakin lamban, dan dalam satu hari sekarang adalah 24
jam, menurut perhitungan ilmuwan, bahwa kelak di masa yang akan datang,
dalam satu hari di bumi akan menjadi 960 jam!
Luas permukaan bumi adalah 510,1 juta km persegi.
Kurang
lebih 1/3 areal bumi merupakan padang pasir, jika manusia tidak
membatasi terhadap perilaku individu seperti penebangan liar, membuang
sampah sembarangan, maka padang-pasir ini akan semakin meluas. Gurun
Sahara di Afrika Utara adalah padang pasir yang terluas di dunia. Di
permukaan Mars juga banyak terdapat air, namun, hingga saat ini air yang
terdeteksi berupa zat padat, tidak ada yang tahu secara pasti berapa
banyak sesungguhnya kandungan air yang terdapat di sana.
Sebagian besar gempa bumi dan gunung berapi terjadi di 12 titik perbatasan lempeng bumi, dan sedikit banyak dari lempeng-lempeng ini bergerak di permukaan bumi. Namun, salah satu lempeng yang paling aktif adalah lempeng Samudera Pasifik, kawasan perbatasan yang mengelilingi lempeng ini kerap terjadi gempa dan letusan gunung berapi, karena itu disebut juga daerah gempa dan gunung berapi Samudera Pasifik, dari Jepang hingga Alaska sampai ke Amerika Selatan, jangkauan kawasan ini sangat luas.
Menurut kabar, bahwa inti dalam bumi itu sebagiannya adalah benda padat, namun, karena suhu yang terlalu tinggi sehingga di sekeliling pusat bumi telah manjadi cair. Manusia tidak pernah sampai di pusat bumi, karena itu ilmuwan juga tidak dapat mendefinisikan secara pasti dan akurat. Baru-baru ini ada ilmuwan yang mengemukakan sebuah konsep yang berani dan cukup menarik, yaitu membuat sebuah lubang dengan bor, kemudian memasukkan sebuah detektor untuk menyelidiki lebih banyak perihal bagian dalam bumi.
Kecepatan
angin "biasa" (bukan angin tornado) yang paling cepat di permukaan bumi
mencapai 372 km/jam, ini adalah catatan yang tercatat pada 12 April
1934 di Washington Mountain negara bagian New Hampshire, AS. Namun,
dalam suatu Tornado yang terjadi di Oklahoma pada Mei 1995 silam,
kecepatan angin tercepat yang terdeteksi peneliti mencapai 513 km/jam,
dan sebagai perbandingan, daerah angin di planet Neptunus paling cepat
dapat mencapai 1448 km/jam.
Kembang api yang diada pada setiap perayaan atau festival yang beragam corak dan warna itu adalah warna yang tercipta dari mineral di bumi. Strontium dapat menghasilkan warna merah tua, tembaga menghasilkan warna biru, natrium menghasilkan warna kuning, serbuk besi dan arang menghasilkan percikan api kuning keemasan, kilatan cahaya yang terang dan bunyi yang nyaring berasal dari serbuk aluminium.
Secara total emas yang dihasilkan di dunia lebih dari 193 ribu ton (metrik ton), jika semua emas ini ditimbun jadi satu, dapat menumpuk sebuah susunan gedung persegi empat setinggi 7 lantai. Afrika dan Amerika Serikat adalah dua negara penghasil emas, Afrika Selatan menghasilkan 5300 ton emas/tahun, dan Amerika Serikat menghasilkan lebih dari 3200 ton /tahun.
Anda keliru jika menurut Anda bahwa Death Valley di Kalifornia, AS, adalah tempat yang paling panas di dunia, dalam satu tahun selama waktu yang relatif lama di sana sangat panas, namun, tempat terpanas yang tercatat adalah di sebuah daerah di Libya, pada 13 September 1922, suhu di sana mencapai 57.8 derajat Celcius, ini adalah nilai tertinggi dalam catatan suhu sejak itu. Pada 10 Juli 1913, suhu tertinggi di lembah mati Kalifornia, AS, mencapai 54 derajat Celcius. Daerah dengan suhu terendah di dunia adalah di pusat timur Kutub Selatan, suhu pada 21 Juli 1983 mencapai 89 derajat dibawah nol Celcius.
Death Valley, California
Jika
menurut Anda disebabkan oleh petir, memang benar juga, namun, anggapan
yang tepat adalah karena suhu udara di sekitar petir naik secara
drastis, kurang lebih 5 kali lipatnya suhu matahari. Pemanasan yang
tiba-tiba menyebabkan kecepatan udara mengembang lebih pesat dibanding
velositas bunyi, ini akan mengompres udara di sekitar dan membentuk
gelombang kejut, dengan demikian kita bisa mendengar suara guntur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar