Bencana
tsunami biasanya banyak menelan korban nyawa, sehingga perlu ada
peringatan dini untuk masyarakat. Meski teknologi sudah bisa memprediksi
beberapa bencana tapi tidak ada salahnya mengenali tanda-tanda sebelum
bencana terutama tsunami, agar bisa segera mengamankan diri.
Tsunami adalah serangkaian gelombang yang disebabkan oleh tanah longsor atau gempa bumi besar baik yang terjadi di darat maupun di laut. Gelombang tsunami dapat terjadi 5 menit hingga 1 jam setelah longsor atau gempa bumi.
Berikut beberapa tanda-tanda awal datangnya bencana tsunami, seperti dilansirEhow, yaitu:
1. Diawali adanya gempa bumi
Bila
Anda tinggal di dekat pantai, sebaiknya berhati-hati bila terjadi gempa
bumi. Tsunami biasanya terjadi karena adanya gempa bumi yang terjadi di
bawah atau di dekat laut. Tidak hanya gempa yang terjadi di daerah
Anda, tetapi juga di seluruh dunia. Gempa ribuan kilometer jauhnya dapat
menyebabkan potensi tsunami yang mematikan di daerah Anda.
2. Dengarkan suara-suara gemuruh
Banyak
korban tsunami telah mengatakan bahwa datangnya gelombang tsunami akan
diawali dengan suara gemuruh yang keras mirip dengan kereta barang.
3. Perhatikan penurunan air laut
Jika
ada penurunan air laut yang cepat dan bukan merupakan waktu air laut
surut, maka segeralah mencari tempat perlindungan yang tinggi. Sebelum
terjadi gelombang tsunami, air laut akan terlebih dahulu surut dengan
cepat dan kemudian kembali dengan kekuatan yang sangat besar.
4. Selalu waspada pada gelombang pertama
Gelombang
tsunami pertama tidak selalu yang paling berbahaya, sehingga tetap
mendekatkan diri dari garis pantai sampai keadaaan benar-benar aman.
Jangan berasumsi bahwa karena tsunami kecil di satu tempat maka akan
kecil juga pada daerah yang lain. Ukuran gelombang tsunami bervariasi
dan tidak sama di semua lokasi. Gelombang tsunami juga bisa melakukan
perjalanan melalui sungai-sungai yang terhubung ke laut.
Selain tanda-tanda tersebut, alam juga bisa memberi tanda sebelum terjadinya bencana, seperti gerakan angin yang tidak biasa, tekanan udara atau cuaca yang ekstrem dan perilaku hewan yang berubah.
Para ilmuwan berteori bahwa hewan mampu menangkap getaran-getaran atau perubahan tekanan udara di sekitar mereka yang tidak dapat dilakukan manusia.
"Saya tidak berpikir bahwa ini adalah indera keenam, setidaknya tidak ada yang dapat kita ukur pada saat ini," kata Diana Reiss, Ph.D., direktur penelitian mamalia laut di Wildlife Conservation Society, berbasis di Bronx Zoo di New York City, seperti dilansir Foxnews.
Beberapa kelelawar, yang aktif di malam hari dan biasanya tidur di siang hari, menjadi sangat aktif setengah jam sebelum gelombang tsunami datang.
Di Sri Lanka dan Thailand ada sebuah cerita tentang gajah-gajah berlari ke bukit satu jam sebelum tsunami tahun 2004 yang menghancurkan desa dan membunuh hingga 150.000 orang di kedua negara itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar