Berdasarkan
 konsensus ahli, badai matahari mencapai klimaks dan paling ganas pada 
akhir 2012 atau awal 2013. Jika tak siap, kita bisa hidup di masa 
'kegelapan'.
National
 Academy of Sciences AS memperingatkan, jaringan listrik sangat serius 
rentan terhadap ledakan yang berasal dari matahari.
Berdasarkan konsensus ilmiah dari banyak ahli ledakan itu akan mencapai klimaks dan paling ganas pada akhir 2012 atau awal 2013.
National
 Academy of Sciences (NAS) yang didirikan oleh Abraham Lincoln saat 
Perang Sipil itu seperti Mahkamah Agung dalam memberikan pendapat ilmiah
 di AS juga di seluruh dunia.
Mereka
 mengeluarkan pendapat untuk di AS saja sebanyak 130 juta orang terpaksa
 akan tanpa listrik selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun, jika 
terkena ledakan besar dikenal sebagai coronal mass ejection (CME), dari 
matahari.
Efek
 dari ketiadaan listrik, dalam beberapa jam distribusi air minum akan 
terhenti, makanan yang mudah rusak dan obat akan hilang dalam 12-24 jam,
 layanan telepon, transportasi, pasokan bahan bakar dan lainnya juga 
terganggu.
Listrik
 itu mungkin perlu berbulan-bulan untuk perbaikan, sehingga layanan 
darurat, perbankan, bursa saham bahkan komando dan kontrol militer dan 
penegakan hukum tidak beroperasi.
Selama
 150 tahun terakhir bumi setidaknya telah terkena dua kali CME, yakni 
peristiwa Carrington di 1859 dan Great Magnetik Storm tahun 1921 yang 
cukup kuat untuk menghancurkan kehidupan kita pada saat ini, jika 
ledakan serupa memukul bumi pada hari ini.
Ledakan
 tidak menyebabkan masalah nyata di masa lalu karena tidak ada jaringan 
listrik. Bahkan pada tahun 1921, kota-kota yang memiliki generator hanya
 berukuran sangat kecil dan tidak seperti megavoltase pada saat ini.
Jika
 CME mengguncang permukaan bumi, beberapa akan muncul kembali dari tanah
 dan memutus sekering dari gulungan tembaga transformator yang 
menghubungkan pembangkit listrik satu dengan yang lain.
Masalah
 ini tidak dapat dibenahi di lokasi, dan biasanya perlu diganti total. 
Sementara tidak ada yang memproduksi transformator seperti di Amerika 
Serikat dan di pasar dunia harus menunggu 1-3 tahun.
Beberapa
 ilmuwan mengatakan untuk tidak perlu khawatir, aktivitas matahari 
begitu rendah hari ini yang bisa klimaks pada 2012-2013.
Dan biasanya, medan magnet bumi melindungi kita dari ledakan matahari, seperti saat dampak CME raksasa 1859 atau 1921.
Tetapi
 perisai bumi itu telah menurun. Pada pertengahan Desember 2008, Themis,
 satu skuadron lima satelit penelitian NASA menemukan sebuah lubang, 
luar biasa besar dari kutub ke khatulistiwa.
“Ketika
 saya memberitahu rekan-rekan saya, seolah-olah aku mencoba meyakinkan 
mereka bahwa matahari terbit dari barat ... Ini benar-benar membalikkan 
pemahaman kita. Itu dapat mengakibatkan badai magnetik kuat dari yang 
kita lihat bertahun-tahun,” kata ilmuwan proyek Themis David Sibeck dari
 Pusat Penerbangan Ruang Angkasa.
Badai
 matahri bukan lelucon dan itu keadaan darurat tapi dapat dipecahkan. 
Surge suppressors yang ditempatkan di antara tanah dan transformator 
dapat menjaga grid dari kebakaran.
Pemasangan
 hanya perlu dua atau tiga tahun dan tidak memerlukan kemajuan teknologi
 dramatis, hanya beberapa ratus surge suppressors seukuran mesin cuci 
ditempatkan di seluruh grid. Biaya diperkirakan mencapai US$ 300 juta 
hingga US$ 500 juta untuk seluruh wilayah AS.
Hambatan terbesar adalah kurangnya kemauan politik. Selain itu jaringan listrik yang tumbuh sembarangan dan tambal sulam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar