Berabad silam, suku bangsa kuno seperti
Suku Maya, Suku Hopi, Kaliyuga, Aztec, dan juga Mesir Kuno telah
meramalkan di dalam sistem kalender kuno mereka jika pada akhir tahun
2012 dunia lama akan berakhir dan dunia baru akan muncul.
Peperangan atau konflik berskala luas
merupakan ‘barang mainan' kaum Konspirasi sejak lama. Berbagai revolusi
besar dunia seperti revolusi Inggris dan Perancis, memang sengaja
dirancang oleh mereka. Bahkan banyak literatur menyatakan jika Jenderal
Albert Pike, seorang Jenderal AS dalam Perang Saudara yang gemar dengan
segala sesuatu yang bersifat mistis, jauh-jauh hari telah merancang
skenario perang dunia sampai tahap Perang Dunia II yang dirancangnya
terjadi di abad millennium ketiga ini.
Memasuki abad ke-21, setelah menggelar
Konferensi Zionis Internasional I di Basel, Swiss, pada tahun 1897, yang
mengesahkan Protocolat Zionis sebagai agenda bersama gerakan Konspirasi
untuk menguasai dunia. Emas dan propaganda merupakan dua komponen utama
yang dipergunakan sebagai senjata kelompok ini.
Nyaris seluruh Eropa telah berada dalam
cengkeraman kuku-kuku mereka. Demikian pula dengan Amerika Serikat.
Namun mereka menghendaki agar Eropa bisa didesain ulang sesuai dengan
kepentingan mereka, yakni Eropa yang tidak bersatu dan penuh konflik di
dalamnya. Sebab itu, pecahlah Perang Dunia I yang disusul pula dengan
Perang Dunia II. Kedua perang besar dengan korban puluhan juta nyawa
manusia ini diangap berhasil guna mendesain ulang peta politik dan
perekonomian dunia.
Pasca Perang Dunia II, mesin propaganda
Konspirasi menanamkan kepada otak seluruh manusia-terutama Barat-bahwa
bangsa Yahudi telah dibuat begitu menderita dalam perang tersebut dengan
terjadinya upaya pembasmian etnis Yahudi yang dilakukan Nazi Jerman.
Tragedi Holokous dijadikan berhala baru dalam peta politik dunia di mana
tidak seorang pun boleh mempertanyakan keabsahannya. "Dengan adanya
mitos holokous ini, Barat yang dibuat merasa begitu berdosa diperas
habis-habisan oleh kekuatan ini, " demikian Prof. Norman G. Finkelstein
dalam bukunya "The Holocoust Industry".
Bangsa Yahudi pun telah berhasil
mendirikan "Negara" di atas tanah milik bangsa Palestina dengan dukungan
lobi politik Negara-negara Barat.
Guna melicinkan jalan menguasai dunia,
maka Konspirasi mendirikan sebuah badan super power yang seluruh
kebijakannya berada dan berlaku di atas kebijakan negara-negara yang ada
yaitu Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations). PBB didirikan di San
Francisco, AS, pada 24 Oktober 1945 setelah Konferensi Dumbarton Oaks
di Washington, DC. Sidang Umum yang pertama, dihadiri wakil dari 51
negara, berlangsung pada 10 Januari 1946 di London. Sebelumnya PBB ini
bernama Liga Bangsa-Bangsa.
Badan Internasional ini diperlengkapi
dengan lembaga-lembaga di bawahnya yang mencakup hampir semua bidang
kehidupan manusia di bumi ini, seperti kesehatan (WHO), pangan (FAO),
perbankan atau perekonomian (World Bank dan IMF), dan sebagainya.
Sesungguhnya, PBB ini merupakan satu rintisan ke arah tatanan dunia baru
yang menghendaki adanya satu super pemerintahan yang berhak mengatur
negara-negara lainnya.
Dalam perjalanannya, PBB terbukti
menjadi alat bagi kepentingan imperialisme Barat terhadap negeri-negeri
selatan. Dalam segala hal, PBB senantiasa mengambil kebijakan yang
menguntungkan kaum Konspirasi. Jika pun ada resolusi yang keluar bagi
Israel, misalnya, maka hal tersebut hanyalah sebuah resolusi di atas
kertas yang tidak memiliki dampak apa pun terhadap Israel. Namun jika
ada satu saja resolusi PBB bagi negeri-negeri Islam, maka resolusi itu
wajib dipatuhi dan dilaksanakan, bahkan jika perlu dengan ancaman
senjata dari negara besar seperti AS dan sekutunya.
Kontrol Populasi Dunia
Begitu banyak fakta-fakta konspirasi dan
ketidakadilan menyangkut PBB. Namun ada satu konspirasi PBB yang luput
dari perhatian khalayak ramai yakni tentang rencana Konspirasi untuk
mengurangi populasi dunia sehingga dunia ini hanya dihuni oleh 500 juta
manusia. Hal ini berarti pengurangan sekitar 93% penduduk dunia.
Hal tersebut berangkat dari pemikiran
bahwa dunia dengan segala kekayaan alamnya, dengan seluruh ekosistemnya,
rantai makanannya, serta sistem alamiah yang ada, tidak akan sanggup
untuk menopang kehidupan umat manusia sebanyak sekarang-sekitar 6 miliar
orang-dengan baik. Untuk menciptakan satu dunia yang lebih baik, maka
diperlukan pengurangan jumlah populasi umat manusia sebanyak 93%-nya
atau dunia ini hanya mampu untuk menopang kehidupan 500 juta manusia.
Yang unik, Desember 2012 merupakan waku
yang ditentukan oleh pihak Konspirasi untuk memulai program ini secara
besar-besaran. Belum ada satu pun pihak yang mengetahui secara pasti
mengapa Konspirasi mematok awal program yang akan mengurangi jumlah umat
manusia secara drastis ini pada Desember 2012.
Temuan-temuan berkenaan dengan waktu
tersebut sungguh mengagetkan. Berabad silam, suku bangsa kuno seperti
Suku Maya, Suku Hopi, Kaliyuga, Aztec, dan juga Mesir Kuno telah
meramalkan di dalam sistem kalender kuno mereka jika pada akhir tahun
2012 dunia lama akan berakhir dan dunia baru akan muncul. Perhitungan
suku-suku kuno ini berdasarkan pada pergerakan bintang-bintang dan
berbagai ramalan mistis yang ada.
Di abad milenium, ketika sebagian
dinding Pentagon hancur ditabrak misil yang mirip sebuah pesawat jet
kecil pada tanggal 11 September 2001 (baca Eramuslim Digest edisi 911
tentang kebohongan-kebohongan AS soal peristiwa WTC), segelintir elit AS
yang juga merupakan tokoh-tokoh Konspirasi Paganisme Modern ini
menginginkan agar Pentagon diubah dan dimodernisasi lebih canggih lagi
dengan berbagai peralatan yang terkomputerisasi.
Sumber: http://rykers.blogspot.com/2009/06/2012-kiamat-buatan-manusia.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar